Jumat, 07 Januari 2011

untukmu sang pejuang sejati. .

Ketika orang lain berbicara sejuta basa. ., tetaplah kamu ‘“bekerja”’ ., cangkullah sawah itu dan taburi dengan benih
Ketika orang lain berdiam tak taw harus berkata apa, teruskan kerjamu., siangi dan airi putik-putik yang baru bertunas itu
Ketika orang lain saling tuding saling hunus, “bekerja”lah dalam istirahatmu., senandungkan seranai pengundang angin dan gerimis
Ketika orang lain terlelap dalam tidur nyenyak mereka, jangan putuskan ‘kerja’mu. “bekerja”lah dengan doa dan harapan:
“semoga ikhtiar ini menjadi kebaikan bagi segenap semesta”
Maka ketika orang lain tergugah dari paraduannya, ajaklah mereka untuk mengangkat sabit memungut panen yang telah masak.
Bila mereka tak jua berkenan, jangan berkecil hati. Terus dan tetaplah “bekerja”., “bekerja”.. karena itulah yang semestinya kita kerjakan.
Apapun yang terjadi di muka bumi, sang mentari tak berhenti sedetikpun dari kerja; mengipasi tungku pembakaran raksasanya; menebarkan kehangatan ke seluruh galaksi.
Maka tak ada alasan yang lebih baik untuk keberadaan kita di sini, selain “bekerja”
Mengubah energy hangat mentari menjadi kebaikan semesta..
J J